Limfoma, merupakan penyakit yang kurang di pahami orang awam. Namun, seharusnya anda harus tahu penyakit ini, karena penyakit ini merupakan type kanker yang beresiko.
Saat limfoma menyerang, sebagian sel getah bening jadi tak normal, serta dapat tumbuh sel kanker. Limfoma sendiri memiliki susunan yang kecil serta ada di sepanjang pembuluh darah, yang terkumpul didalam kelenjar getah bening.
Sama juga dengan kanker pada umumnya, pada organ yang terserang dapat membesar serta membentuk benjolan. Pada awal mulanya benjolan yang umumnya terdapat di leher, pangkal paha atau ketiak penderita tidak akan merasa sakit. Tetapi, setelah menjalar dan mengembang, penderita akan merasa sakit.
Jenis Gejala Dan Penyebab kanker limfoma
Kanker limfoma bisa di kategorikan menjadi dua jenis, yaitu limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Perbedaan utama kedua kanker tersebut terletak pada jenis limfosit yang diserang kanker dan dapat di ketahui melalui pemeriksaan dokter.
· Dokter mengetahui jika penderita termasuk dalam golongan kanker jenis Hodgkin saat pemeriksaan dokter mendeteksi adanya sel abnormal Reed-sternberg dalam sel kanker.
· Sedangkan jika penderita di golongkan dalam kategori limfoma non-hodgkin pada saat pemeriksaan dokter tidak mendeteksi adanya sel abnormal.
Dari kedua jenis golongan tersebut limfoma non-Hodgkin lebih sering terjadi dibandingkan limfoma Hodgkin. diperkirakan sekitar 8 dari 10 kasus kanker limfoma merupakan jenis limfoma nonn-Hodgkin.
Gejala-gejala limfoma
Pada umumnya gejala utama yang dialami penderita tumbuhnya benjolan. benjolan tersebut tidak terasa sakit dan biasa nya benjolan tersebut akan muncul pada leher, ketiak dan selangkangan.
Selain munculnya benjolan, ada beberapa gejala yang mungkin akan dirasakan si penderita,gejala-gejala yang dirasakan meliputi:
· Terdaapat benjolan tanpa rasa sakit di leher, ketiak dan pangkal paha
Tanda-tanda ini merupakan tanda yang umumnya ditemukan bila seseorang terkena limfoma. Benjolan ini di sebabkan oleh pembesaran kelenjar getah bening. Banyak pasien pada awalnya melihat benjolan pada saat mandi,tetapi mempunyai benjolan bukan berarti hanya terkena kanker limfoma.ada baiknya jika anda mempunyai benjolan periksakan ke dokter.
· Penurunan berat badan
Jika terkena limfoma, pada umumnya berat badan dapat turun dengan mencolok tanpa penyebab yang jelas.
· Demam
Jika anda merasakan demam yang tidak normal, seperti demamm yang sering kambuh atau demam yang tak kunjung sembuh. itu merupakan tanda supaya anda segera memeriksakan demam anda ke dokter. bisa jadi hal tersebut merupakan gejala kanker limfoma.
· Mengeluarkan keringat berlebih di malam hari
Jika pada malam hari anda mengeluarkan keringat berlebih tanpa sebab yang pasti, bisa jadi hal tersebut merupakan gejalan limfoma.
· Rasa gatal di seluruh tubuh
Rasa gatal yang anda rasakan di seluruh tubuh kemungkinan di sebabkan dari limfoma.
· Kehilangan nafsu makan
Limfoma juga dapat menghilangkan nafsu makan, sehingga berat badan akan turun drastic.
· Tubuh merasa lemah
Pada saat sel kanker berkembang, sel tersebut dapat menyerap nutrisi tubuh,yang mengakibatkan tubuh merasa lemah.
Hubungi dokter jika anda merasakan gejala-gejala di atas. Walaupun memiliki benjolan, bukan berarti anda pasti menderita kanker limfoma, tetapi ada baiknya anda memeriksakan sedini mungkin.
Penyebab dan faktor kanker limfoma
limfoma terjadi karena adanya perubahan atau mutasi pada DNA sel-sel limfosit sehingga pertumbuhannya menjadi tidak terkendali.penyebab mutase belum di ketahui secara pasti. tetapi terdapat beberapa factor yang diduga kuat dapat meningkatkan seseorang terkena limfoma.
Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:
· factor usia
Sebagian besar limfoma Hodgkin terjadi pada pengidap yang berusia 15-30 tahun dan lansia di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma non-Hodgkin akan meningkat seiring usia, khususnya lansia berusia di atas 60 tahun.
· factor keturunan
Faktor keturunan. Risiko Anda untuk terkena limfoma akan meningkat jika Anda memiliki anggota keluarga inti (ayah, ibu, atau saudara kandung) yang menderita jenis kanker yang sama.
· factor virus
Pernah tertular virus Epstein-Barr atau EBV. Virus ini menyebabkan demam kelenjar. Orang yang pernah mengalami demam kelenjar lebih berisiko mengalami limfoma Hodgkin.
· factor kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena mengidap HIV atau menggunakan obat imunosupresan.
· factor jenis kelamin
Limfoma lebih sering menyerang pria dibandingkan dengan wanita
Diagnosis dan Stadium Limfoma
Menanyakan gejala-gejala yang dialami pasien merupakan langkah awal diagnosis pada semua penyakit, termasuk limfoma. Riwayat kesehatan Anda dan pemeriksaan fisik juga akan Anda jalani
Jika dokter menduga Anda mengidap limfoma, dokter akan menganjurkan beberapa pemeriksaan atau tes untuk memastikan diagnosis. Langkah pemeriksaan tersebut meliputi:
· Tes darah dan urine. Melalui langkah ini, dokter akan mengetahui kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan
· X-ray, CT, MRI, dan PET scan. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat tingkat penyebaran limfoma
· Biopsi untuk mengambil sampel kelenjar getah bening yang membengkak serta sumsum tulang.
Biopsi, X-ray, CT Scan, MRI, dan PET Scan juga akan membantu dokter untuk menentukan stadium serta tingkat perkembangan limfoma yang Anda derita. Berikut ini adalah penjelasan singkat untuk stadium-stadium dalam limfoma.
Stadium 1 = kanker menyerang salah satu kelompok noda limfa.
Stadium 2 =kanker menyerang dua kelompok noda limfa atau menyebar ke satu organ di sekitar noda limfa, tapi hanya terbatas pada tubuh bagian atas atau bawah saja.
Stadium 3 = kanker menyebar ke kelompok noda limfa pada bagian atas dan bawah diafragma.
Stadium 4 = kanker sudah menyebar melalui sistem limfatik dan masuk ke organ atau sumsum tulang.
Stadium 4 = kanker sudah menyebar melalui sistem limfatik dan masuk ke organ atau sumsum tulang.
demikian artikel kami tentang Jenis Gejala Dan Penyebab kanker limfoma, semoga artikel bermanfaat bagi anda semua
baca juga artikel kami tentang kanker darah dan waspada kanker pada anak