Fakta dan Mitos Tidur

Aktivitas yang padat sering membuat tidur kita terganggu atau tidak nyenyak. Hal ini bukan hanya dialami Anda yang sering bekerja sampai larut malam, tetapi juga dialami ibu rumah tangga yang harus merawat anak-anaknya.

Tetapi kita sering mendengar mitos, sesuatu yang belum dapat dibuktikan kebenarannya, mengenai tidur yang menyebabkan kita memutuskan sesuatu. Contohnya, tidak apa-apa jika beberapa hari ini kita kurang tidur, toh hari Sabtu dan Minggu kita dapat tidur lebih banyak. Sering melakukannya?

Agar Anda tidak terjerumus dengan berbagai mitos tentang tidur, mari kita lihat apa yang sering kita dengar seputar tidur.

Apakah benar orang tua tidur lebih sedikit dari anak-anak? Benarkah tidur siang berarti orang tersebut malas? Masalah tidur tak dapat dianggap remeh karena berdampak pada kualitas hidup orang. Berikut mitos dan fakta seputar tidur.

Tidur Menentukan Umur

Mitos : Umur seseorang ditentukan oleh kualitas tidur
Fakta : Tidur merupakan sepertiga bagian dari kehidupan manusia. Yang terjadi ketika tidur akan berdampak ketika seseorang bangun. Demikian pula sebaliknya, apa yang terjadi ketika Anda terjaga dapat berpengaruh saat tidur.

Tidur berpengaruh pada kualitas hidup seseorang, menentukan umur seseorang, dan berdampak pada kehidupan manusia. Contohnya, banyak kecelakaan lalu lintas terjadi disebabkan pengemudi yang mengantuk.

Tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas baik. Kualitas tidur yang baik dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
a. Nyenyak atau tidaknya tidur.
b. Frequent arrousal (sering terbangun di malam hari). Dalam hal ini dapat menyebabkan tubuh tidak segar.
c. Kadar oksigen dalam tubuh saat tidur. Ketika tidur, terjadi pemulihan energi dan daya tahan tubuh, sel-sel kekebalan tubuh dibentuk, terjadi pembentukan sebagian hormon, seperti hormon pertumbuhan dan insulin.
baca juga manfaat buah mahkota dewa untuk kesehatan dan kecantikan

Umur Menentukan Kebutuhan Tidur

Mitos : Sejalan dengan bertambahnya usia kebutuhan tidur berkurang  
Fakta : Ketika masih Anak-anak, pasti ada di antara Anda yang pernah melihat kakek atau nenek yang sudah bangun sebelum subuh, kemudian mereka membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan yang lezat. Kesannya seolah-olah beliau tidak membutuhkan tidur sebanyak orang dewasa lainnya.

Manusia membutuhkan tidur 6-8 jam sehari. Sebenarnya, orang tua butuh tidur sama banyaknya dengan orang dewasa lainnya. Pola tidur mereka sering terganggu karena mereka sering terbangun di malam hari.

Meski demikian, jumlah tidur yang mereka perlukan tidak berkurang dengan bertambahnya usia. Jika para orang tua bangun lebih pagi dari anak muda, itu karena mereka tidur relatif lebih cepat.

Tidur Lebih Nyenyak Dengan Alkohol

Mitos : Minuman alkohol membantu agar bisa tidur lebih baik
Fakta : Alkohol bukan cara yang tepat dan sehat untuk membantu agar tidur lebih baik. Orang yang sering mengkonsumsi alkohol kualitas tidurnya rendah dan sering terbangun di malam hari. Terlalu sering terbangun di malam hari akan menyebabkan badan tidak segar saat bangun tidur.

Saat Tidur Mendengkur

Mitos : Mendengkur tidaklah berbahaya
Fakta : Mendengkur memang sangat mengganggu, apalagi untuk Anda yang sudah menikah. Ciri khasnya, orang yang mendengkur tangan dan kakinya biasanya bergerak-gerak saat tidur.

Dalam beberapa kasus mendengkur memang tidak membahayakan tetapi pada kasus-kasus tertentu merupakan tanda gangguan Obstructive Sleep Apnea, yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya napas pada saat tidur yang disebabkan oleh menyempitnya jalan napas secara berkala saat tidur.

Pada sleep apnea , kandungan oksigen berkurang sehingga mengganggu otak dan menyebabkan terganggunya memori yaitu cepat lupa. Pusat emosi di otak mengakibatkan lebih emosional, depresi, sedih. Tekanan darah naik, jantung membesar, dan lebih mudah terkena jantung koroner. Penderita sleep apnea juga cenderung mengalami impotensi (42 persen masalah disfungsi pada pria disebabkan gangguan tidur).

Lupa Dengan Mimpi Ada Gangguan Dengan Tidur

Mitos : Ada sesuatu yang tidak beres jika tidak ingat akan mimpi Anda
Fakta : Hal ini kurang tepat. Semua orang pasti pernah bermimpi, ada orang yang ingat akan mimpinya dan ada yang tidak ingat. Mimpi dapat terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu dimana kondisi mata bergerak-gerak cepat. Pada fase ini, seseorang mungkin ingat mimpinya.

Sementara itu, pada fase tidur Non REM (kondisi mata tenang), seseorang tidak ingat atau tidak bisa cerita mimpinya. Ada orang yang sering bermimpi dan juga yang tidak. Orang yang berpenyakit jiwa, semisal sadistik, sering tidak mengalami mimpi.

Kurang Tidur  Tidak Apa-Apa

Mitos : Saya akan baik-baik saja jika hanya tidur selama 4 atau 5 jam
Fakta : Memang benar ada orang yang jumlah jam tidurnya hanya sedikit, yaitu hanya 4 atau 5 jam tidur di malam hari. Hal ini terkait dengan pekerjaan orang tersebut.

Sebagian besar orang memerlukan tidur selama 6-8 jam. Sehingga kecil kemungkinannya jika seseorang tidur dalam waktu yang relatif singkat tidak mengalami gangguan kesehatan.

Tak jarang, saat hari libur kita bangun lebih siang dari biasanya. Jam biologis manusia dimulai saat bangun tidur. Jika jam biologis terganggu atau bergeser, akan mengganggu jam tidur berikutnya. Jam tidur manusia hanya boleh bergeser kurang lebih 1 jam.

Misalnya, Anda setiap hari bangun jam 5. Jika Anda ingin bangun lebih siang, tidak boleh lebih dari jam 6. Jika pada malamnya Anda begadang, sebaiknya tidak bangun terlambat atau lebih dari jam 6.

Demikian juga sebaliknya. Jika Anda terbiasa bangun jam 5 dan pada suatu hari ingin bangun lebih awal, paling tidak Anda bangun jam 4. Tidak kurang dari jam 4. Sebagai kompensasinya, untuk mengganti waktu tidur yang kurang, Anda dapat tidur lebih awal atau tidur siang sebentar.

Lama jam tidur sebetulnya relatif. Ahli di Jepang pernah melakukan penelitian dan membuktikan bahwa orang yang tidur selama 6-8 jam sehari, umurnya lebih panjang. Kenyataannya, tak sedikit orang dengan jam tidur singkat atau tidur lebih lama, tetap sehat.
baca juga artikel waspada kanker pada anak

Penderita Insomnia Tidak Pernah Tidur

Mitos : Penderita insomnia hampir tidak pernah tidur
Fakta : Penderita insomnia sering mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak tidur di malam hari. Walaupun begitu, “sama sekali tidak tidur” merupakan hal yang tidak mungkin. Bahkan dalam kasus yang parah, seorang penderita insomnia dapat tidur di malam hari sekalipun untuk beberapa jam saja.

Ada dua jenis insomnia, yang pertama, insomnia primary. Dalam hal ini seseorang memang tidak bisa atau susah tidur. Yang kedua, insomnia yang ada penyebabnya, yaitu karena kencing melulu di malam hari, kaki kejang-kejang terus pada setengah bagian ke atas, atau sering kram di malam hari.

Ada juga kasus dimana terkadang tidak menyadari berapa lama kita tidur. Ada orang yang mengira ia tertidur hanya beberapa menit tapi ternyata terbangun beberapa jam kemudian.

Hal ini terjadi karena seseorang tidak menyadari jalannya waktu ketika kita tertidur. Ada beberapa orang yang yakin bahwa mereka tidak tidur tiap malamnya. Kemudian mereka dibawa ke laboratoriun untuk tidur dan terbukti bahwa meski mereka berkata tidak tertidur semalaman, sebenarnya mereka tertidur selama 7 jam.

Fakta Dan Mitos Tidur Siang

Mitos : Tidur di siang hari berarti malas
Fakta : Tidur di siang hari bukan berarti malas melainkan merupakan tanda kebutuhan fisiologis. Ada 3 sebab orang tertidur di siang hari. Yang pertama, depresi. Contohnya, Anda mendengarkan ceramah yang membosankan sehingga mengantuk dan tertidur. Yang kedua, tidak nyenyak tidur di malam hari. Yang ketiga, mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea.

Kebiasaan Tidur Siang

Mitos : Tidur siang merupakan kebiasaan yang buruk
Fakta : Tidur siang mungkin diperlukan untuk beberapa orang karena ini menyangkut kebiasaan. Tidur siang boleh-boleh saja, agar tubuh lebih rileks dianjurkan kira-kira 30 menit. Tidak boleh lebih. Karena jika terlalu lama tidur siang akan mengganggu jam tidur di malam hari.

Bagi Anda yang susah tidur di malam hari, tidak dianjurkan tidur siang. Bagi Anda yang berusia 50 tahun ke atas, tidur siang akan lebih terasa akan manfaatnya. Karena pada usia ini tidak bisa bekerja terlalu lama, dalam arti harus ada jeda.

Fakta dan Mitos Gangguan Tidur

Mitos : Gangguan tidur tidak perlu diperiksakan ke dokter
Fakta : Tidak benar. Seseorang yang mengalami gangguan tidur perlu diperiksa di laboratorium (sleep laboratory). Caranya, penderita akan direkam ketika tidur dengan alat polisomnografi yang memonitor gelombang otak, napas pergerakan bola mata, denyut jantung, kadar oksigen darah, pergerakan tungkai, dada, dan perut. Kemudian bisa disimpulkan bagaimana kedalaman tidur orang tersebut.

Pemeriksaan tidur dianjurkan bagi penderita gangguan tidur seperti mendengkur, restless leg syndrome (kaki tak bisa berhenti bergerak), sleep apnea, epilepsi dengan bangkitan kejang saat tidur, dan anak gemuk, hiperaktif, serta malas belajar.

Tidur Tidak Berpengaruh Dengan Kesehatan

Mitos : Bagaimana saya tidur tidak mempengaruhi kesehatan saya
Fakta : Semakin banyak fakta yang memperlihatkan bahwa kesehatan secara menyeluruh sangat terkait dengan kualitas dan kuantitas tidur. Gangguan tidur yang spesifik seperti sleep apnea bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Tidur juga mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Sulit tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan mempengaruhi rentang kehidupan anda. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur yang cukup.

Mitos: Disarankan untuk membayar tidur saat Anda bisa, seperti tidur sampai siang pada akhir minggu.

Fakta: Bangun siang saat akhir minggu memang terdengar menyenangkan, namun lebih penting jika Anda mengatur jadwal tidur yang teratur setiap hari. Waktu tidur dan bangun yang teratur akan membantu Anda tertidur pada waktunya setiap malam.

Berolahraga mempengaruhi tidur

Mitos: Olahraga pada sore hari akan membuat lelah sehingga Anda dapat tidur lebih cepat.
Fakta: Olahraga secara teratur memang membuat Anda lebih mudah tidur. Namun pastikan Anda selesai olahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur.

Tubuh yang lebih dingin membuat Anda lebih mudah tertidur, karena latihan meningkatkan suhu tubuh. Butuh sekitar enam jam untuk mengembalikan tubuh kita pada suhu normal.


Tidur Agar Otak Dapat Istirahat

Mitos: Tidur diperlukan supaya otak dapat beristirahat.
Fakta: Tidur memang sangat diperlukan, tetapi bukan otak yang butuh beristirahat, melainkan tubuh. Otak kita masih bekerja saat anda tidur, dan mengontrol fungsi-fungsi tubuh. Contohnya, bernafas.

Fakta dan Mitos Bangun Dimalam Hari

Mitos: Jika Anda terbangun tengah malam, sebaiknya tetap berbaring dan mencoba tidur kembali. Bangun hanya membuat Anda terjaga lebih lama.

Fakta: Jika Anda tidak dapat tertidur kembali dalam 15-20 menit, bangunlah. Pergilah ke ruangan lain, dan lakukan sesuatu yang rileks, seperti mendengarkan musik atau membaca. Bila Anda hanya berbaring dan berusaha keras tidur kembali, Anda hanya akan merasa gelisah, dan sulit tidur kembali.

Fakta dan Mitos Sebelum Tidur

Mitos: Sebelum benar-benar tidur, sebaiknya Anda beraktivitas dulu di dalam kamar. Hal ini akan membuat Anda siap tertidur.

Fakta: Makin banyak aktivitas yang Anda lakukan di kamar tidur -entah nonton TV, main internet- makin sulit Anda tertidur di sana . Sebaiknya gunakan kamar tidur hanya untuk tidur dan melakukan hubungan dengan pasangan.

Fakta dan Mitos Berhubungan Badan Dimalam Hari

Mitos: Berhubungan seks ketika malam hari hanya akan membuat Anda segar dan terjaga terus.

Fakta: Sebenarnya, hubungan seks melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri Anda. Melepaskan stres tentu membuat Anda lebih mudah tertidur.

Demikian artikel tentang fakta dan mitos tentang tidur semoga artikel tersebut dapat bermanfaat untuk anda, terima kasih atas kunjungan anda.

2 komentar

wahh tidur mah atuh hobby gue mbak :D | hehe... tapi gue lebih suka tidur siang, karena lebih baik kata dokter keliling mah
:D

thanks mbak artikelnya sangat bagus :)

sama-sama mas terima kasih atas kunjungannya


EmoticonEmoticon